Optimalisasi Desa Padat Penduduk Melalui Metode Urban Farming Menggunakan Aquaponik
Main Article Content
Abstract
Sistem aquaponik adalah salah satu sistem terintegrasi antara akuakultur dengan hidroponik dimana limbah budidaya ikan berupa sisa metabolisme dan sisa pakan dijadikan sebagai pupuk untuk tanaman. Jika urban farming dikembangkan secara terpadu, maka menjadi solusi untuk mencapai pembangunan perkotaan yang berkelanjutan. Oleh karena itu, tujuan dibuatnya artikel ini adalah untuk mengimplementasikan metode aquaponik di Kelurahan Sidoklumpuk sebagai upaya optimalisasi lahan sempit untuk memberdayakan warga dan meningkatkan ketersediaan pangan. Kegiatan sosialisasi dan implementasi dilaksanakan pada hari Sabtu, 9 Agustus 2024 dan Minggu, 10 Agustus 2024 di empat RT yakni RT 3, 5, 9, 11. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat di Kelurahan Sidoklumpuk ini membuahkan hasil dalam memanfaatkan lahan sempit untuk melakukan kegiatan urban farming. Dengan demikian, program kerja ini dapat dijadikan model pemberdayaan masyarakat yang berkelanjutan dalam penggunaan lahan sempit. Yang diharapkan dapat diimplementasikan di daerah lain untuk memanfaatkan lahan sempit dan menciptakan peluang ekonomi.