Pola Makan Sehat dan Keamanan Pangan Sebagai Wujud dalam Solidaritas Pangan

Main Article Content

Fitria Hayu Palupi
Etik Sulistyorini
Titik Dwi Noviati
Himmatunissak Mahmudah

Abstract

Salah satu tantangan dalam penerapan makanan sehat karena adanya kebiasaan pola makan yang salah, sehingga dapat memicu berbagai penyakit degeneratif. Pentingnya penerapan pola makan sehat dan ketahanan pangan menjadi kunci dalam pemenuhan kebutuhan pangan manusia, sehingga perlahan - lahan, masyarakat mampu menerapkan pola pangan sehat. Kurangnyar kesadaran masyarakat mengenai pola makan sehat, sehingga menyebabkan gangguan kesehatan serta pentingnya pemahaman masyarakat mengenai penyajian makanan sehat terutama bagi masyarakat yang menderita penyakit tidak menular. Makanan yang dikategorikan dalam makanan sehat merupakan makanan yang mengandung unsur gizi yang diperlukan oleh tubuh yang tidak mengandung bibit penyakit atau racun. Namun makanan sehat juga akan dipengaruhi dengan sikap dan pola makan individu. Penyedian makanan dan penyajian makanan harus mengandung unsur gizi yang disertai dengan upaya menjaga kebersihan dan kesehatan bagi individu yang mengkonsumsi makanan tersebut. Di Indonesia masih terdapat individu yang memiliki pola makan yang slah, sehingga hal tersebut memicu berbagai penyakit tidak menular seperti penyakit jantung, penyakit diabetes mellitus, penyakit kolesterol dan penyakit asam urat. Pada kegiatan ini, jumlah responden yang berpartisipasi dalam kegiatan ini sejumlah 65 orang yang terdiri dari wilayah Sragen, Surakarta, Klaten dan Boyolali. Teknik pengambilan sampel Metode yang digunakan yaitu dengan melakukan post test setelah dilakukan pendidikan kesehatan dan edukasi tentang pola makan sehat dan keamanan pangan untuk mencegah penyakit degeneratif serta memanfaatkan lahan pekarangan masyarakat sebagai wujud solidaritas pangan. Hasil kegiatan dan  berdasarkan hasil pengolahan data dan analisis data , maka diperoleh hasil dari permasalahan yang diangkat yaitu pola makan sehat dan keamanan pangan, maka dapat disimpulkan bahwa rerata responden telah terbiasa sarapan pagi (96,8%), telah mengkonsumsi makanan yang beragam setiap hari (98,5%), telah memilih menu makanan yang bervariasi (100%), menu makanan mengandung karbohidrat dan protein (100%) dan menu makanan mengandung lemak (97%).

Article Details

Section
Articles